Batu Bara (garis62.id) – Warga Desa Kampung Lalang, Kabupaten Batu Bara, dihebohkan dengan penemuan kerangka manusia pada Senin pagi (16/9/2024) sekitar pukul 09:00 WIB. Kerangka tersebut ditemukan oleh seorang warga Sumber Tani Kecamatan Tanah datar bernama Mahraden Pakpahan, yang tengah memasang jebakan biawak.
Penemuan ini menimbulkan dugaan kuat bahwa kerangka tersebut merupakan korban pembunuhan, terutama setelah sebuah akun media sosial mengunggah informasi terkait yang mengindikasikan hal tersebut.
Dalam unggahan di akun Facebook tersebut, pengguna menulis, “Assalamualaikum kepada sahabat semua, penemuan mayat di Kampung Lalang. Untuk semua sahabat, terima kasih ya sudah peduli dan memberikan informasi… dan ini FIX PEMBUNUHAN. Insyaallah kami dari pihak keluarga akan mengusut kasus ini dan berharap kepada KEPOLISIAN BATU BARA. Semoga tercerahkan.”
Unggahan tersebut memancing perhatian publik, terutama karena foto yang disertakan menunjukkan pakaian yang identik dengan yang ditemukan bersama kerangka. Menurut informasi yang diperoleh dari warga sekitar, korban diduga kuat merupakan seorang warga Desa Pahlawan, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Korban dikabarkan sudah hilang selama lebih dari enam bulan sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Berdasarkan keterangan dari beberapa sumber, korban terakhir kali terlihat sedang mengendarai sepeda motor bebek Honda Supra X. Keluarga korban yang sejak lama mencari kepastian atas hilangnya anggota keluarga mereka kini menuntut pihak kepolisian untuk segera mengusut kasus ini dan menemukan pelaku di balik tragedi ini. Dalam unggahan media sosial tersebut, pihak keluarga juga menyatakan harapan besar agar kasus ini mendapat perhatian serius dari Kepolisian Batu Bara, sehingga keadilan bisa ditegakkan.
Sampai berita ini diturunkan, pihak berwajib belum memberikan keterangan resmi terkait penemuan kerangka tersebut. Masyarakat setempat berharap agar kepolisian dapat segera mengambil tindakan untuk mengungkap siapa dalang di balik peristiwa tragis ini. (Red)