Friday, July 4, 2025
Google search engine
HomeBlogRAFIK : Isu Strategis Prioritas Dana Desa

RAFIK : Isu Strategis Prioritas Dana Desa

[Batu bara], 1 Juni 2025 — Pembangunan daerah tidak akan pernah terwujud tanpa kontribusi aktif dari desa. Dalam konteks ini, kepala desa memegang peran krusial sebagai ujung tombak pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, baik dalam aspek sosial, budaya, ekonomi, maupun pembangunan fisik dan lingkungan.

Sebagai pemimpin yang berada di garda terdepan, kepala desa dituntut untuk memiliki kepekaan tinggi dalam mengidentifikasi persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Pembangunan di desa tidak hanya sebatas proyek fisik semata, tetapi juga mencakup pembangunan nilai, kesadaran, serta kepedulian terhadap lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat desa itu sendiri.

Saat ini, tantangan pembangunan desa semakin kompleks. Nilai-nilai gotong royong yang dahulu menjadi ciri khas masyarakat desa mulai terkikis oleh perkembangan zaman. Kurangnya kesadaran sosial dan kepedulian terhadap sesama menjadi masalah yang mendasar, dan hal ini perlu disikapi secara serius.

Dalam menghadapi persoalan ini, kepala desa tidak cukup hanya berperan sebagai administrator atau pelaksana tugas administratif. Kepala desa harus menjadi sosok bapak sekaligus pemimpin yang mengayomi, membina, dan mendorong masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan.

Untuk itu, dibutuhkan kepala desa yang mumpuni, memiliki visi kepemimpinan yang kuat, dan mampu menampung serta mewujudkan aspirasi masyarakat. Pembangunan yang dilaksanakan di desa sebaiknya benar-benar berangkat dari kebutuhan nyata masyarakat, bukan berdasarkan kepentingan pribadi atau proyek yang tidak memiliki dampak signifikan bagi kesejahteraan warga.

Pengelolaan anggaran desa juga menjadi sorotan penting. Dana desa harus dikelola secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran. Banyak program pembangunan desa yang selama ini dinilai kurang efektif karena perencanaan yang tidak matang atau pengalokasian anggaran yang tidak sesuai prioritas kebutuhan.

Oleh karena itu, kepala desa ke depan harus mampu menyusun strategi pembangunan yang partisipatif dan berorientasi pada hasil nyata. Hanya dengan komitmen kuat dan pengelolaan anggaran yang tepat guna, desa dapat mengejar ketertinggalan dan menjadi fondasi kokoh bagi kemajuan daerah secara keseluruhan.

Pembangunan dari desa bukan sekadar slogan. Ia adalah langkah nyata untuk menciptakan keadilan pembangunan dan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia.

By Muhammad Rafik.
Pengamat / Politisi

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments