Garis62 – Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA mengajak umat Muslim Indonesia mengikuti ibadah Suluk melalui ajaran Thariqoh dan Tasawuf. Ini disampaikan Menteri Agama RI pada acara pertemuan Ulama Thariqoh se Asean yang diselenggarakan Dewan Ulama Thariqoh Indonesia (DUTI) di Surau persulukan Pondok Pesantren Taruna Rabbani Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Minggu (20/5/2025).
Pertemuan ini dihadiri para Mursyid Thariqoh diantaranya Mursyid Thariqoh Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ) Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S. Ag, M.Hum yang diwakili Ketua Umum Majelis Mursyidin TNAJ Tuan Guru Dr Munawar Kholil Alkholidi, M.Pd.I yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pusat Jam’iyyah Ahlith Thoriqoh al-Mu’tabaroh an-Nahdliyyah (JATMAN) serta para Khalifah dari berbagai daerah di Indonesia, dan beberapa dari negara Malaysia, Brunei dan Thailand, serta para undangan seperti Gubernur Sumatera Barat, Danrem, Kapolda Sumatera Barat, Bupati Solok, Kapolres Solok, Rektor dan Dekan UIN Imam Bonjol Padang serta para alim ulama.
Dalam sambutannya, Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA menyampaikan pentingnya umat muslim Indonesia disamping menjalankan syariat untuk mengikuti Thariqah dan belajar ilmu tasawuf melalui Suluk sebagai jalan untuk sampai kepada Allah.
“Jadi ringan beban hidup kita setelah mengikuti pengajian sufistik ini. Karena kita dapat merasakan dekat dengan Allah, bahkan lebih dekat sehingga kita mudah menjalani hidup ini,” sebutnya.
Kepada para jemaah Thariqah, Menteri Agama RI berpesan agar para murid Thariqah ikhlas dalan mengikuti Mursyidnya dan dalam mengamalkan ajaran – ajarannya sebagai washilah untuk sampai kepada Allah.
Pada kesempatan yang sama, Dewan Ulama Thariqah Indonesia (DUTI), Tuangku Syekh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani menyampaikan pernyataan para Ulama Thariqah se Asean akan menjalin kebersamaan mengajarkan Tasawuf ilmu tentang membersihkan jiwa agar sampai kepada Allah. “Ajaran tasawuf dalam rangka membawa umat mengenal dan mencintai Allah,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Mursyidin TNAJ Indonesia, Tuan Guru Dr SM Munawar Kholil Alkholidi, M.Pd.I usai mengikuti pertemuan menjelaskan bahwa Mursyid TNAJ konsisten dalam mengajarkan ilmu Thariqah dan Tasawuf kepada umat Muslim Indonesia bahkan mancanegara. Saat ini sudah lebih dari 30 Rumah Ibadah Suluk dan ratusan Majelis Zikir dan Halqo dibangun Mursyid TNAJ yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia.
“Ini membuktikan bahwa Mursyid TNAJ terus bergerak membangun jiwa umat Muslim melalui ibadah Suluk untuk mengajarkan para jemaahnya mengenal dan sampai kekal mengingat dan mencintai Allah,” jelas Tuan Guru Munawar Kholil seraya menambahkan bahwa usai pertemuan ulama Thariqah se Asean beliau akan menuju ke Provinsi Riau, untuk melantik Pengurus Majelis Mursyidin TNAJ Kabupaten Indragiri Hulu sebagai ormas islam yang bergerak melayani umat dalam mengikuti Thariqah Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah. (SM Salamuddin Silaen)