Garis62-Batu Bara, Jumat 27 Juni 2025 – Harapan masyarakat terhadap perbaikan tanggul jebol di Sei Dalu-Dalu, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara, semakin memuncak. Pada hari Jumat, 27 Juni 2025, sejumlah warga bersama tokoh masyarakat turun langsung ke lokasi tanggul yang rusak untuk menyuarakan tuntutan mereka. Dalam kesempatan itu, mereka juga menagih janji Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, yang sempat meninjau lokasi sekitar tiga pekan lalu.
Salah satu tokoh yang aktif menyuarakan persoalan ini, Pak Sinaga, menyampaikan bahwa kondisi pertanian di daerah tersebut sudah lumpuh selama lebih dari dua tahun akibat tidak mengalirnya air ke irigasi. Ia meminta pemerintah untuk segera mengambil tindakan konkret.
“Jika anggaran perbaikan belum tersedia, kami mohon solusi sementara. Masyarakat siap bergotong royong. Yang penting air bisa kembali mengalir ke sawah,” kata Pak Sinaga dengan penuh harap.
Ia juga mengusulkan agar pemerintah, khususnya Gubernur Bobby Nasution, segera mengambil langkah darurat seperti pompanisasi untuk mengairi lahan pertanian sembari menunggu pembangunan fisik tanggul.
“Kami harap Pak Gubernur tidak hanya meninjau, tapi juga memimpin langsung aksi gotong royong bersama masyarakat. Gunakan material sederhana dan cepat, yang penting petani bisa kembali menanam,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Prabowo Mania 08 Kabupaten Batu Bara, Muhammad Rafik, turut hadir dan menyampaikan desakan kepada pemerintah agar lebih fokus dan serius dalam menangani persoalan ini.
“Ini bukan masalah baru, sudah dua tahun petani menunggu. Jangan ditunda lagi. Kami siap ikut berdiskusi secara teknis dan turun langsung ke lapangan jika diperlukan untuk penanganan darurat,” tegas Rafik.
Keduanya sepakat bahwa keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah provinsi, dinas terkait, hingga elemen masyarakat, sangat diperlukan agar krisis pertanian ini tidak terus berlarut-larut.
Dengan nada penuh harap, masyarakat di sekitar Sei Dalu-Dalu menunggu janji Gubernur Bobby Nasution bukan hanya tinggal janji, tetapi diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata demi menyelamatkan nasib ribuan petani yang telah terlalu lama menanti.