Batu Bara (garis62.id) – Ketua Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Batu Bara, Jasmi Assayuti, SH. MH., memberikan tanggapan terkait pemberitaan mengenai Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Danny Praditya, yang diduga dikabarkan terlibat dalam kasus hukum oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Jasmi menjelaskan bahwa isu tersebut berkaitan dengan dugaan korupsi di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), unit usaha Pertamina, dan bukan terkait langsung dengan PT. Inalum,” ujarnya di lima Puluh Pesisir, Kamis (30/5/2024).
“Jasmi menegaskan bahwa meskipun Danny Praditya dikabarkan menjadi tersangka dalam kasus korupsi oleh KPK, pada hari, Rabu (29/5/2024). Sebagaimana diberitakan oleh salah satu media online nasional dan lokal, hal tersebut tidak berhubungan dengan operasional PT. Inalum.
Kami meyakin para petinggi PT Inalum hari ini memiliki jejak rekam yang baik, kredibilitas yang mumpuni, bahkan PT Inalum selama ini kita kenal sebagai perusahaan yang rama lingkungan memiliki integritas tinggi serta manajemen yang bersih dan profesional.
ISNU Batu Bara menekankan pentingnya menjaga operasional PT Inalum agar tetap berjalan normal meskipun ada isu hukum yang melibatkan pimpinan perusahaan.
Keberlangsungan bisnis PT Inalum harus dijaga untuk menghindari dampak negatif pada perekonomian dan kesejahteraan karyawan.” Menurutnya, stabilitas operasional perusahaan besar seperti PT Inalum sangat krusial karena berpengaruh langsung pada banyak aspek, termasuk sektor ekonomi (lokal) kabupaten dan nasional.
Jasmi berharap agar pihak humas PT Inalum segera memberikan klarifikasi terkait isu-isu yang beredar. “Kami berharap ada klarifikasi dari pihak humas PT Inalum supaya isu-isu yang beredar di luar tidak berdampak negatif pada keberlangsungan PT Inalum ke depan,” Klarifikasi tersebut dianggap penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa kegiatan perusahaan tetap berjalan dengan lancar.
ISNU Batu Bara juga mengimbau semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung dan menghindari spekulasi yang dapat memperburuk situasi. ISNU Batu Bara juga menyerukan agar masyarakat Batu Bara tidak terbawa oleh rumor yang belum tentu benar dan tetap mendukung langkah-langkah hukum yang dilakukan secara profesional dan transparan oleh KPK.
“Dalam konteks ini, Jasmi menekankan bahwa semua pihak harus fokus pada upaya menjaga iklim investasi yang kondusif di daerah kabupaten Batu Bara tetap maju dan berkembang. “Kita harus bersatu untuk memastikan bahwa iklim investasi tetap positif, terutama bagi perusahaan-perusahaan besar yang memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian masyarakat Batu Bara,” tambahnya.
ISNU Batubara percaya bahwa dengan kerjasama dan komunikasi yang baik, PT Inalum akan mampu melewati tantangan ini dan terus berkontribusi pada pembangunan ekonomi daerah kabupaten Batu Bara maupun bangsa Indonesia.
Kader NU Batu Bara itu juga menambahkan bahwa isu-isu hukum yang menimpa individu seharusnya tidak merusak reputasi dan operasional perusahaan secara keseluruhan. “Perusahaan harus dipandang sebagai entitas yang berdiri sendiri dan mampu menjaga integritas serta kelangsungan operasionalnya meskipun ada masalah yang menimpa oknum di dalamnya,” tutupnya.
Dilansir dari : ladangberita.id
