Garis62-Batu Bara – Polemik yang terjadi di internal Partai Gerindra Kabupaten Batu Bara menjadi sorotan publik belakangan ini. Menanggapi hal tersebut, M. Darwis, salah satu kader sekaligus pengurus DPC Partai Gerindra, akhirnya angkat bicara.
Menurut Darwis, perdebatan dan gesekan di internal partai seharusnya tidak perlu terjadi apabila Ketua DPC mampu menyikapi dinamika dengan bijak dan terbuka terhadap aspirasi kader.
“Gerindra ini bukan milik segelintir orang, tapi milik bersama. Dari awal pendirian hingga saat ini, banyak orang telah berjuang membesarkan partai ini. Jangan partai ini dijadikan alat kepentingan pribadi,” tegas Darwis.
Ia juga menyesalkan sikap kepengurusan DPC saat ini yang dinilainya hanya menikmati hasil dari kerja keras kader-kader sebelumnya tanpa menghargai sejarah perjuangan tersebut.
Terkait belum ditetapkannya Wakil Pimpinan DPRD dari Fraksi Gerindra hingga saat ini, Darwis menilai hal itu bukan disebabkan oleh DPP, melainkan ketidakmampuan DPC dalam mengusulkan nama kepada DPP.
“Jangan sampai proses pengusulan ini dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, apalagi jika ada dugaan tarik-menarik karena kepentingan ‘Cawe-Cawe’ atau hal-hal pribadi lainnya,” sindirnya.
Darwis menegaskan, banyak kader senior yang layak dan mumpuni untuk menduduki posisi Wakil Pimpinan DPRD. Oleh karena itu, ia menilai tidak sepatutnya hal pribadi mencampuri urusan organisasi.
Ia juga menyesalkan adanya tindakan mengeluarkan pengurus dari grup WhatsApp hanya karena mempertanyakan kondisi partai. Baginya, hal itu menunjukkan ketidakdewasaan dalam berorganisasi.
“Kalau saja Ketua DPC mampu menyikapi ini dengan baik, tidak perlu ada kegaduhan seperti sekarang ini,” tegasnya lagi.
Sebagai penutup, Darwis meminta kepada DPP Partai Gerindra untuk segera turun tangan dan menyelesaikan persoalan yang ada di DPC Gerindra Kabupaten Batu Bara agar tidak terjadi perpecahan di tubuh partai.
“Kami berharap DPP cepat tanggap menyikapi ini sebelum makin meruncing. Jangan sampai semangat perjuangan para kader hilang karena konflik internal yang tidak perlu,” pungkasnya.